Minggu, 21 Februari 2010

Menanam dan Memelihara Tanaman Kakao (Coklat)



1. Pembibitan
  • Biji kakao untuk benih diambil dari buah bagian tengah yang masak dan sehat dari tanaman yang telah cukup umur Sebelum dikecambahkan benih harus dibersihkan
    lebih dulu daging buahnya dengan abu gosok
  • Karena biji kakao tidak punya masa istirahat (dormancy), maka harus segera dikecambahkan
  • Pengecambahan dengan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari
  • Siapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat pembibitan
  • Campurkan tanah dengan pupuk kandang (1 : 1), masukkan dalam polibag

2. Tanam Bibit

  • Pada saat bibit kakao ditanam pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan
    naungan sementara sudah berumur 1 tahun
  • Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak perlu naungan, misalnya
    tumpang sari dengan pohon kelapa
  • Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan jenisnya, untuk kakao Mulia
    ditanam setelah bibit umur 6 bulan, Kakao Lindak umur 4-5 bulan
  • Penanaman saat hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus sempurna. Saat
    pemindahan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda (flush)

3. Pemeliharaan Tanaman

  • Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon
  • Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak dengan cangkul. Pupuk dimasukkan dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.
  • Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang yang seimbang dan pertumbuhan
    vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan
    dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.